Sabtu, 15 Juni 2013

Kompromi

    Aku merasa sepi, sangat sepi dan ini adalah siksa yang teramat pedih.
Aku yang biasa dikelilingi orang-orang tiba-tiba harus sedirian dengan cara seperti ini.
  
    Satu hal, Aku dipaksa belajar bahwa aku tidak hidup sendirian di bumi ini. Aku dipaksa belajar memahami apa itu KOMPROMI. Aku tidak bisa seenaknya memaksakan kehendakku pada orang lain. Aku tidak bisa seenaknya mengekspresikan perasaanku tanpa memikirkan perasaan orang lain. Bahwa kebebasanku dibatasi oleh kebebasan orang lain.
    Itulah mengapa ada yang namanya Kompromi, bahwa ada cara-cara yang bisa ditempuh tanpa harus melukai perasaan banyak orang. Walau aku merasa semua ini konyol. tetap saja ini adalah realitas yang harus aku hadapi. Mau tidak mau, ke coba mengingat kembali pepatah yang mengatakan "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar