Bisa baca juga disini
http://rievanzzzz.wordpress.com/2013/02/22/tuhan-aku-bosan-mendengar-sajak-sajak-kehilangan-itu-lagi/
Tuhan, mengapa engkau masih mempertemukan aku
dengan sajak-sajak kehilangan?
Mengapa pula Engkau masih mengujiku
dengan dendang-dendang sajak kehilangan?
Bukankah engkau tahu
hamba sudah kepalang bosan
mengendus sajak-sajak senja
yang hari kemarin
dan lusa
tersangkut di tiang-tiang puisi
Tuhan, mengapa engkau tak izinkan
aku tuk rebut kembali?
Bukankah engkau mengerti?
Sajak-sajak pagi dan senja ini
masih amat aku kagumi?
Embun yang meretas di balik pagi
lalu angin yang menggoyangkan dedaunan
seolah bukan lagi saksi
akan sajak kehilangan
Satu tanya lagi Tuhan
Sampai kapan, hamba engkau uji seperti ini?
Suatu pagi
tersesat di ujung daun yang meliuk embun
Suatu senja
terhuyung-huyung memburu bait-bait yang hilang
yang tertinggal di kikis-kikis ruang
Sudah.
Sudah.
Dan aku memang sudah lelah.
Tuhan, Baiklah
kali ini aku memang terserah
dan padaMu lah aku pasrah
Lalu, pintaku
sampaikan salamku pada bait senja yang hilang
pada bintang yang bergugus remang
pada pagi yang selalu meluruhkan nyiur kembang
salam, segeralah pulang
karena, seseorang
disana telah menunggumu kembali datang.
Izinkan aku memelukmu kembali.
Amien.